Senin, 12 Agustus 2013

ESSAY 1


Kebersihan di Sekolah, Tanggung Jawab Siapa?
Oleh: Pasenggo, Trifena Alviera
Kelas: X MIPA E 

Sampah tentunya adalah sebuah kata yang tidak asing lagi di telinga kita. Setiap mendengar istilah ini pasti yang terlintas di benak kita adalah setumpuk limbah dan kotoran yang menimbulkan aroma bau busuk yang tidak enak. Tidak dapat dipungkiri bahwa  sampah adalah barang yang selalu kita temui dan kita jumpai kapan pun dan di mana pun kita berada. Sebenarnya, apakah yang dimaksudkan dengan “sampah” itu sendiri? Mungkin beberapa orang akan menjawab pertanyaan ini dengan jawaban yang berbeda-beda. Berdasarkan kamus lingkungan (1994) dinyatakan bahwa sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam  produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berkelebihan atau buangan. Untuk lebih mudahnya, banyak dari kita merumuskan bahwa sampah adalah bahan yang dibuang, tidak berharga, dan tidak berguna lagi.

Seperti yang kita ketahui, hingga kini sampah masih saja menjadi masalah utama di negara kita, Indonesia. Kebersihan lingkungan di negara kita masih dianggap sepele oleh masyarakat, padahal sebenarnya masalah ini sangat perlu untuk segera dibenahi karena dapat menimbulkan dampak negatif di kemudian hari. Begitu pula yang terjadi di SMAN 10 Samarinda. Kebersihan lingkungan di sekolah ini merupakan hal yang masih perlu dibenahi oleh setiap warga sekolah.

Menurut penulis, kesadaran siswa SMAN 10 Samarinda mengenai kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan lagi. Hal ini penulis ungkapkan karena penulis masih menjumpai banyak sampah yang berceceran baik itu di koridor sekolah, di laci-laci meja, di lantai kelas, dan lain-lain. Perilaku siswa yang masih belum sadar akan pentingnya kebersihan ini harus segera diperbaiki, jika tidak, ditakutkan akan semakin banyak siswa yang tidak bertanggung jawab atas lingkungannya di kemudian hari.

Dalam usaha untuk mengurangi perilaku buruk siswa dalam mengelola lingkungannya, pihak sekolah dan pemerintah memang telah melakukan berbagai upaya, seperti menyediakan tempat sampah di lingkungan sekolah dan mengimbau peserta didik untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun, menurut penulis, tindakan pihak sekolah dan pemerintah di SMAN 10 Samarinda ini masih dapat ditingkatkan lagi. Dalam memaksimalkan upaya tersebut, sekolah dan pemerintah dapat melakukan tindakan yang mendukung, seperti memperbanyak jumlah tempat sampah  yang ada di lingkungan SMAN 10 Samarinda, sehingga siswa dapat menemukan dengan mudah tempat sampah dan tidak lagi menunda-nunda untuk membuang sampah. Selain itu, pihak sekolah dan pemerintah dapat lebih menegaskan peraturan-peraturan sekolah mengenai pengelolaan lingkungan dan sampah, sehingga siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya memprioritaskan kebersihan dalam kehidupan bersekolah.

Selain hal-hal yang dicontohkan di atas, masih banyak langkah lain yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan sekolah. Hal-hal semacam ini sangat perlu dilakukan, sehingga dengan begitu kita telah menekan dampak-dampak negatif yang bisa saja timbul dan mengganggu proses pembelajaran siswa.

Namun, sebenarnya bukan hanya para siswa saja yang perlu meningkatkan kesadarannya akan kebersihan lingkungan sekolah. Jadi, siapa yang bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan sekolah? Meningkatkan kesadaran mengenai pengelolaan lingkungan sekolah dan sampah ini juga merupakan tanggung jawab seluruh warga SMAN 10 Samarinda tanpa terkecuali. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama-sama karena hasilnya nanti juga akan berdampak terhadap semua warga sekolah, tidak para siswa saja.

Mengingat kebersihan sebagai hal yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran, diperlukan tidak hanya kesadaran siswa terhadap lingkungan, namun juga kesadaran setiap warga sekolah yang ada. Oleh karena itu, akhirnya dapat kita simpulkan bahwa dibutuhkan kerja sama yang baik antar sesama warga sekolah dalam mengelola lingkungan sekolah dan kerja sama ini perlu diterapkan dari sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar