Kebersihan
di Sekolah, Tanggung Jawab Siapa?
Oleh: Pasenggo, Trifena Alviera
Kelas: X MIPA E
Sampah tentunya adalah sebuah kata yang tidak asing
lagi di telinga kita. Setiap mendengar istilah ini pasti yang terlintas di
benak kita adalah setumpuk limbah dan kotoran yang menimbulkan aroma bau busuk
yang tidak enak. Tidak dapat dipungkiri bahwa sampah adalah barang yang selalu kita temui
dan kita jumpai kapan pun dan di mana pun kita berada. Sebenarnya, apakah yang
dimaksudkan dengan “sampah” itu sendiri? Mungkin beberapa orang akan menjawab
pertanyaan ini dengan jawaban yang berbeda-beda. Berdasarkan kamus lingkungan (1994)
dinyatakan bahwa sampah adalah bahan yang tidak
mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus
dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur;
atau materi berkelebihan atau buangan. Untuk lebih mudahnya, banyak dari kita
merumuskan bahwa sampah adalah bahan yang dibuang, tidak berharga, dan tidak
berguna lagi.
Seperti yang kita ketahui, hingga
kini sampah masih saja menjadi masalah utama di negara kita, Indonesia.
Kebersihan lingkungan di negara kita masih dianggap sepele oleh masyarakat,
padahal sebenarnya masalah ini sangat perlu untuk segera dibenahi karena dapat
menimbulkan dampak negatif di kemudian hari. Begitu pula yang terjadi di SMAN 10
Samarinda. Kebersihan lingkungan di sekolah ini merupakan hal yang masih perlu
dibenahi oleh setiap warga sekolah.
Menurut penulis, kesadaran
siswa SMAN 10 Samarinda mengenai kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan
lagi. Hal ini penulis ungkapkan karena penulis masih menjumpai banyak sampah
yang berceceran baik itu di koridor sekolah, di laci-laci meja, di lantai
kelas, dan lain-lain. Perilaku siswa yang masih belum sadar akan pentingnya kebersihan
ini harus segera diperbaiki, jika tidak, ditakutkan akan semakin banyak siswa
yang tidak bertanggung jawab atas lingkungannya di kemudian hari.
Dalam usaha untuk mengurangi
perilaku buruk siswa dalam mengelola lingkungannya, pihak sekolah dan pemerintah
memang telah melakukan berbagai upaya, seperti menyediakan tempat sampah di
lingkungan sekolah dan mengimbau peserta didik untuk membuang sampah pada
tempatnya. Namun, menurut penulis, tindakan pihak sekolah dan pemerintah di
SMAN 10 Samarinda ini masih dapat ditingkatkan lagi. Dalam memaksimalkan upaya
tersebut, sekolah dan pemerintah dapat melakukan tindakan yang mendukung, seperti
memperbanyak jumlah tempat sampah yang
ada di lingkungan SMAN 10 Samarinda, sehingga siswa dapat menemukan dengan
mudah tempat sampah dan tidak lagi menunda-nunda untuk membuang sampah. Selain
itu, pihak sekolah dan pemerintah dapat lebih menegaskan peraturan-peraturan
sekolah mengenai pengelolaan lingkungan dan sampah, sehingga siswa menjadi
lebih sadar akan pentingnya memprioritaskan kebersihan dalam kehidupan
bersekolah.
Selain hal-hal yang
dicontohkan di atas, masih banyak langkah lain yang dapat dilakukan dalam
meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan sekolah. Hal-hal
semacam ini sangat perlu dilakukan, sehingga dengan begitu kita telah menekan
dampak-dampak negatif yang bisa saja timbul dan mengganggu proses pembelajaran
siswa.
Namun, sebenarnya bukan
hanya para siswa saja yang perlu meningkatkan kesadarannya akan kebersihan
lingkungan sekolah. Jadi, siapa yang bertanggung jawab atas kebersihan
lingkungan sekolah? Meningkatkan kesadaran mengenai pengelolaan lingkungan
sekolah dan sampah ini juga merupakan tanggung jawab seluruh warga SMAN 10
Samarinda tanpa terkecuali. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama-sama
karena hasilnya nanti juga akan berdampak terhadap semua warga sekolah, tidak
para siswa saja.
Mengingat kebersihan sebagai
hal yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran,
diperlukan tidak hanya kesadaran siswa terhadap lingkungan, namun juga
kesadaran setiap warga sekolah yang ada. Oleh karena itu, akhirnya dapat kita
simpulkan bahwa dibutuhkan kerja sama yang baik antar sesama warga sekolah
dalam mengelola lingkungan sekolah dan kerja sama ini perlu diterapkan dari
sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar